Samakan Persepsi : Koordinasi Ditjen PSP dengan Dinas TPH Kab. Tanjabtim didampingi BSIP Jambi
Kab. Tanjabtim - Pada Rabu, 24 April 2024 tim dari Dit. Pupuk dan Pestisida Kementan, yang dipimpin oleh Ibu Karmilla Br Ginting, SP., M. Si dan Bu Itsna Ayu Mustika, SP, bersama dengan LO Pendamping Husnul Ardi, SP dari BPSIP Jambi, melakukan kunjungan dan koordinasi dengan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Tanjung Jabung Timur.
Kunjungan tersebut disambut oleh Sekretaris Dinas Pak Arna. S.Sos dan Kabid PSP Pak Rahmat Rahim, SP. Kebetulan Kepala Dinas dan Kabid TP sedang melaksanakan Dinas Luar. Dalam kesempatan tersebut, beberapa poin penting dibahas, antara lain:
Perkenalan Dit. Pupuk dan Pestisida sebagai Penjab Kabupaten Kab. Tanjung Jabung Timur, menggantikan Balai Besar Mekanisasi Pertanian.
Diskusi update data hasil verifikasi Dinas kabupaten yang telah menunjukkan data jumlah Luasan Riil Target Oplah Rawa, Pompanisasi, dan Padi Gogo di Kabupaten Tanjabtim.
serta informasi terbaru terkait surat perbaikan data dan perubahan target PAT (Penambahan Areal Tanam) dari Sekretaris Jenderal PSP, yang harus segera diajukan oleh Dinas bila ada revisi atau perbaikan Luasan Target berdasarkan verifikasi yang telah dilakukan Dinas.
Selain itu, juga dibahas mengenai Juknis Pengadaan Bantuan Dolomit dan pengajuan CPCL Dolomit bagi kabupaten yang memikiki target areal PAT Oplah, dengan harapan bu Karmilla, pengajuannya dapat dipercepat terutama untuk kabupaten yang SID telah tersedia dari SID tahun 2021, untuk kabupaten Tanjung Jabung Timur, Tanjung Jabung Barat, dan Kabupaten Batang Hari.
Ditekankan oleh beliau, Pentingnya pengajuan bantuan dolomit secara paralel dengan pengajuan bantuan benih khusus untuk Areal Oplah, untuk menghindari situasi di mana benih sudah ditanam tetapi dolomit belum diaplikasikan.
Diharapkan, dengan koordinasi yang baik antara Penanggung jawab kabupaten dan kabupaten yang ditanggung jawabi, dapat menghasilkan komunikasi yang lancar dalam upaya memenuhi pencapaian target PAT Kabupaten yang tentunya akan Meningkatkan Pencapaian PAT yang pada akhirnya berdampak terhadap terwujudnya ketahanan pangan terhadap ancaman darurat pangan di Provinsi Jambi pada Umumnya dan Kab. Tanjung Jabung Timur pada khususnya. (HA)